MedanBisnis
– Jakarta. Masyarakat Indonesia masih gemar tinggal di hunian tapak atau landed
house dibandingkan dengan hunian vertikal seperti apartemen. Setidaknya dari
survei rumah 123, sebanyak 91% konsumen lebih memilih membeli rumah tapak.
Kenapa?
Banyak
faktor yang mendasari kenyataan tersebut, tak heran hingga saat ini penjualan
hunian masih didominasi rumah tapak. Menurut Sales Manager rumah123, Meddy H.
Papinka ada dua alasan utama pembeli rumah di situs properti memilik bangunan
horizontal atau tapak. Pertama, suplai hunian tapak di Indonesia masih lebih
banyak dibanding apartemen atau kondominium.
Alasan lainnya adalah, faktor psikologis. "Orang masih belum sreg kalau tidak injak tanah. Ini hanya faktor psikologis. Budaya," jelasnya di Jakarta, Selasa kemarin.
Hasil survei tahun 2011 rumah123 menggambarkan hal tersebut. Calon konsumen properti, 91% cenderung ingin memiliki rumah tapak. Sisanya baru memilih bangunan tinggi layaknya rumah susun. "Survei ini kita lakukan akhir triwulan 2011. Orang masih berpikir dapat lebih bersosialisasi pada unit house," tuturnya.
Hingga kini pengunjung situs rumah123 telah mencapai 1,4 juta visitor per bulan. Ditargetkan hingga akhir tahun jumlah ini naik menjadi 3 juta visitor per bulan. "Yang disedikan pasar situs properti seperti rumah123 adalah rumah second atau baru, yang dikerjasamakan dengan pengembang. Sedangkan rumah second, kita kerjasama dengan agen-agen properti," ungkapnya. (dtf)
Alasan lainnya adalah, faktor psikologis. "Orang masih belum sreg kalau tidak injak tanah. Ini hanya faktor psikologis. Budaya," jelasnya di Jakarta, Selasa kemarin.
Hasil survei tahun 2011 rumah123 menggambarkan hal tersebut. Calon konsumen properti, 91% cenderung ingin memiliki rumah tapak. Sisanya baru memilih bangunan tinggi layaknya rumah susun. "Survei ini kita lakukan akhir triwulan 2011. Orang masih berpikir dapat lebih bersosialisasi pada unit house," tuturnya.
Hingga kini pengunjung situs rumah123 telah mencapai 1,4 juta visitor per bulan. Ditargetkan hingga akhir tahun jumlah ini naik menjadi 3 juta visitor per bulan. "Yang disedikan pasar situs properti seperti rumah123 adalah rumah second atau baru, yang dikerjasamakan dengan pengembang. Sedangkan rumah second, kita kerjasama dengan agen-agen properti," ungkapnya. (dtf)
No comments:
Post a Comment