Jakarta - Pasar properti diprediksi masih terus tumbuh pesat hingga 2013. Permintaan hunian diprediksi masih tinggi, karena pendapatan masyarakat terus meningkat.
Rencana pembatasan BBM yang kembali disuarakan pemerintah juga tidak akan berpengaruh banyak kepada permitaan properti di Indonesia. Hal ini diutarakan Direktur Ray White Indonesia, Sari Dewi di Hotel Gran Hyatt, Jakarta, Selasa (16/4/2012).
"Masih akan tetap baik, dimana kita lihat pertumbuhan ekonomi seperti ini. Saya nggak yakin bubble, kalau melihat kenaikan harga saat ini," kata Sari.
"Masih akan terus sampai 2013. Nanti di 2014 saat pemilu mungkin sedikit slow, tapi tetap tumbuh," paparnya.
Ia menambahkan, properti Indonesia masih jauh lebih murah dibandingkan negara berkembang lain yang selevel. Apalagi Singapura, yang dikenal properti yang mahal.
"Bandingkan Singapura. Jauh sekali. Kejarnya masih sangat jauh. Kita masih relatif murah. Terlebih Jakarta khususnya sekarang sudah menjadi big city," ucapnya.
Ia menyampaikan, bagaimana seluruh properti bertumbuh. Bahkan makin lama, peningkatannya jauh lebih tinggi. "Rumah-rumah kenaikannya luar biasa. Apartemen juga, namun kenaikannya lebih moderat. Sekarang lebih bagus," papar Sari.
No comments:
Post a Comment